"Saya
berpesta. Tapi, percayalah, saya berpesta melepaskan segalanya," ujar
Houston, kala itu.
"Kamu sampai
pada satu titik, di mana kamu tahu pesta itu usai," katanya.
"Setan
terbesar itu (ada di diri) saya. Saya tak lagi bisa membedakan (narkotika)
sebagai sahabat baik saya atau pun musuh terbesar saya,"
Whitney Houston |
Saya tak lagi
bisa membedakan narkotika sebagai sahabat baik saya atau pun musuh terbesar
saya.
Sekelumit cerita
mengenai Whitney Houston sang diva pop dunia. Dalam pencapaian kariernya,
Houston termasuk salah satu wanita emas dalam industri musik di era 1980 hingga
akhir 1990. Houston menjadi salah satu artis paling laris di zamannya. Melalui
kemampuan olah vokal yang luar biasa ditambah warna vokal yang khas seorang
wanita berkulit hitam, Houston mampu menyihir penonton dan penyuka musiknya.
Tak pelak, Houston pun berhasil menjadi salah satu sumber inspirasi para
penyanyi generasi muda di bawahnya, seperti Lady Gaga, Christina Aguilera
hingga Mariah Carey.
Tetapi sayang, di
ujung kariernya kehidupan Houston justru dirusak oleh obat-obatan terlarang. Ia
tak mampu mengendalikan ketergantungannya. Tak heran jika kemudian penjualan
albumnya lantas jeblok dan terpaksa dihentikan. Citra Houston semakin terpuruk
setelah bersahabat dengan kokain, ganja, dan obat-obatan terlarang yang merusak
warna vokal merdunya menjadi kering, serak dan tak dapat lagi menyentuh nada
dengan notasi tinggi akibat kondisi tubuhnya tak lagi prima.
Kini sang diva Seperti
seperti yang diberitakan pada Minggu (12/2/2012) pagi ini, telah meninggal
dunia, Sabtu (11/2/2012), sekitar pukul 3.35 sore waktu setempat. Pihak
kepolisian memastikan, Whitney Houston tutup usia di sebuah kamar hotel Beverly
Hills Hilton.
Selamat Tinggal
Whitney.
0 komentar:
Posting Komentar